Jersey Apik Indonesia Super League

Spirit Apparel – Jersey ISL & DU musim ini sangat apik dimana 10 klub . Walaupun musim ini harusnya bisa kita apresiasi dengan kehadiran QNB (Qatar National Bank) sebagai sponsor baru, akan tetapi permasalahan musim lalu seperti pembayaran gaji, pengaturan skor dan verifikasi klub kini telah mencapai puncaknya. Adalah Kemenpora yang kali ini menjadi lawan dari PSSI. Kompetisi di semua divisi akhirnya diberhentikan walaupun klub-klub Indonesia baru bermain setidaknya 2-3 kali, bahkan hampir seluruh klub Divisi Utama belum sempat bertanding sama sekali. Kekisruhan ini juga berimbas pada dibekukannya timnas dan klub-klub Indonesia dari kompetisi internasional yang berada di bawah naungan FIFA, AFC dan AFF. Kompetisi atau turnamen pengganti (Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden 2015) coba dimunculkan oleh beberapa pihak termasuk pemerintah dan dijadwalkan dimulai pasca lebaran, namun baru benar-benar terealisasi pada bulan Agustus. Setidaknya para pemain kini bisa menghidupi diri lagi dan para fans kembali dapat bernyanyi, menari, melihat idola mereka beraksi.

10 Jersey Apik ISL Dan Divisi Utama

10. Persis Solo (Home / Away / GK Silver)

Laskar Samber Nyawa mengawali hitung mundur daftar jersey ini. Terinspirasi dari sesama klub Jogja-Jateng yang beberapa tahun terakhir memilih mengandalkan apparel lokal, PVR Industries digandeng oleh PT Persis Solo Saestu sebagai penyedia jersey. Dari segi tampilan, dengan 2 jenis template berbeda warna, praktis hanya kostum kiper hitam saja yang terlihat agak biasa. Kostum kandang disinyalir mengadopsi masa era perserikatan dengan motif chevron, warna dasar merah terang, selingan hitam di sekitar bahu dan aksen strip emas di kerah dan merk. Seragam tandang sendiri berdasar putih dengan motif victory pada dada berwarna merah, sama seperti untuk kiper, namun dengan warna dasar gradasi abu-perak. Jersey ini akhirnya digunakan secara resmi oleh Persis dalam gelaran Piala Kemerdekaan setelah DU dihentikan sebelum mereka sempat sekalipun bertanding. Jersey tanpa NNS dijual seharga 200 ribu. Dan jersey Persis Solo ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

9.  Bonek FC (Home)

Persebaya (ada 2 tim, yang dimaksud pada artikel ini berubah nama menjadi Persebaya United, lalu Bonek FC) mengadakan kontes terbuka untuk desain jersey terbaru ISL 2015. Rancangan terbaik kemudian dimenangkan oleh seorang fans asal Mojokerto lalu disempurnakan lagi oleh Mitre yang kembali menjadi apparel Bajul Ijo setelah musim lalu sempat berpindah ke Specs. Gradasi strip hijau dan hijau tua digunakan pada kostum kandang. Sementara warna putih dipakai pada kerah, sponsor dan merk serta kuning keemasan pada NNS. Walaupun kembali berada di urutan 9, sebenarnya desain musim ini lebih unggul daripada musim lalu. Sayangnya jersey ini belum masuk katalog dalam situs Mitre Indonesia, mungkin karena kompetisi yang tiba-tiba dihentikan. Dan jersey Bonek FC ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

8. Persib Bandung (Third)

Secara kualitas bahan, tidak ada yang bisa dikritik dari League. Tetapi desain jersey kandang – tandang musim ini entah mengapa terlihat cukup mengecewakan. Bermaksud mengadopsi desain 90an sebagai pengingat terulangnya prestasi Persib 20 tahun lalu, desain tersebut diperburuk dengan sematan sponsor yang semakin bertambah banyak menghiasi sekujur tubuh pemain, kecuali untuk versi AFC Cup dimana terbatasi aturan 1 sponsor dada utama dan tanpa bintang di atas “crest” / logo klub. Beruntung jersey ketiga hadir dengan tampilan yang jauh lebih baik. Perpaduan strip biru muda dan biru tua terlihat begitu kompak. Namun sayangnya jersey ini cukup langka, tanpa patch, sablon sponsor dan NNS, harga untuk original replica 249 ribu sedangkan authentic 499 ribu. Seragam Persib (baik H/A/3) ini cukup unik, untuk harga jual kembali lebih tinggi, fans atau kolektor biasanya mengincar toko resmi offline, untuk mengejar sponsor dan NNS original resmi PT. Persib Bandung Bermartabat. Namun demikian, beberapa online store (blog), akun FJB kaskus atau reseller di grup FJB FB juga turut menjual (jersey ori, bukan yang kawe-kawe-an) dan menawarkan patch, NNS dan sponsor remake dengan kualitas yang bisa bersaing. Dan jersey Persib Bandung ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

 7. Persibat Batang (Home)

Persibat Batang adalah sebuah klub asal Jawa Tengah yang seharusnya pada musim ini bermain di Divisi Utama. Kehadirannya juga mewakili apparel MBB (Maniak Baju Bola), produsen jersey asli Bogor yang pernah saya sebut-sebut pada artikel tahun lalu. Laskar Banteng Alas Roban mendapatkan template yang menurut penulis adalah salah satu yang terbaik dari MBB musim ini. Motif gelombang air dengan warna gradasi dipadukan dengan watermark Banteng yang menghiasi sisi bawah. Baik jersey kandang maupun tandang terlihat manis dengan warna cerah yang berani namun tetap terkesan elegan. Kostum tandangnya menjadi favorit saya secara pribadi. Jersey polos lengan pendek klub-klub yang didukung MBB mulai dijual pada kisaran 175 ribu. Dan jersey Persibat Batang ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

6. Arema Cronus (Third)

Desain kostum Singo Edan membuat heboh Aremania. Sementara warna biru – kuning muda pada home jersey dianggap menyerupai kostum Parma, warna oranye – marun untuk away juga disebut mirip seragam Galatasaray. Tanpa memerdulikan nasib kedua jersey awal, jersey ketiga tampak lebih nge-blend. Warna biru dan merah yang digunakan mampu membuat kedua sponsor dada terlihat lebih menyatu. Begitu pula yang terlihat pada logo klub, merk dan slogan di bawah kerah belakang. Terlepas dari masalah desain tersebut, jersey Arema tetap saja laku, apalagi harga 200 ribu tanpa NNS untuk sekelas Specs, setara dengan rata-rata harga jersey lokal pada musim ini. Dan jersey Arema Cronus ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

5. Pusamania Borneo FC (Home / Away)

Sebagai juara Divisi Utama 2014, PBFC yang promosi ke QNB langsung menjadi andalan utama bagi Salvo, apparel lokal asal Jakarta yang juga terkenal sebagai produsen costumjersey. Berbagai kontroversi mengitari tim Pesut Etam ini, mulai dari kemunculan mereka, kasus label penyucian hingga disebut mirip jersey Galatasaray. Kostum kandang menggunakan warna oranye dan marun dengan watermark sasirangan, sementara seragam tandang berwarna dasar putih dengan paduan strip oranye-marun di tengah dan ujung lengan, juga dengan sasirangan di tengahnya. Jersey tandang terlihat lebih ciamik karena dapat membaurkan warna putih dari sponsor di lengan kiri. Dan jersey Pusamania Borneo FC ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

4. Persiba Balikpapan (Home / Away)

Eureka tahun lalu masuk dalam daftar ini sebagai official apparel Persijap Jepara. Pada musim 2015, apparel asal negeri Gajah Putih ini menggantikan perusahaan lokal Injers sebagai penyedia jersey bagi tim Beruang Madu. Masih dengan template khas yang menyala-nyala, Eureka mempertahankan warna asli Persiba, yakni biru – kuning untuk kostum kandang dan merah – putih untuk tandang, keduanya dengan watermark beruang madu di perut dan aksen hitam pada beberapa bagian tubuh. Baik kuning atau putih sama-sama membaur dengan warna logo klub atau sponsor. Pada Februari 2015, mereka mengeluarkan versi suporter dengan NNS “12 – I AM” dengan harga 275 ribu. Harga normalnya pun sepertinya juga sama. Dan jersey Persiba Balikpapan ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

3. PSIM Yogyakarta (Home / Away)

Selain diwakili oleh PBFC di QNB, Salvo juga mengukuhkan eksistensinya di DU dengan menjadi apparel bagi PSIM. Untuk kostum kandang, warna biru gradasi tua elegan khas Laskar Mataram dipadukan dengan motif batik parang pada lengan dan watermark akronim PSIM serta tahun berdirinya, mungkin karena sponsor dada kali ini mengusung “Jogja Istimewa”. Desain ini sekaligus mempertahankan keberadaan motif batik yang sudah bermusim-musim diusung oleh PSIM dan menginsipirasi beberapa klub dari kota/kabupaten lain yang juga populer akan kerajinan batiknya. Sebelum motif parang, mereka juga pernah menggunakan motif kawung dan lain-lain. Kostum tandang sendiri menggunakan warna dasar putih dengan aksen biru di kerah dan ujung lengan serta watermark lanskap Kota Jogja yang brilian, sekilas mengingatkan jersey centenary 100 tahun klub Liga Jerman, St. Pauli. Baik jersey PBFC dan PSIM dijual dengan kisaran 135-275 ribu. Dan jersey Psim Yogyakarta ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

2. Persepam Madura Utama (Home)

Jersey Laskar Sapi Ngamok sudah 3 tahun berturut-turut masuk dalam daftar jersey terbaik dari beberapa situs maupun blog personal. Musim ini mereka menggandeng apparel lokal Special One asal Jakarta (CMIIW). Setelah berganti nama (sebelumnya Madura United) dan julukan, desain seragamnya pun ikut berganti arah dari merah – putih horizontal menjadi vertikal, sekilas memang mirip kostum klub Eredivisie, PSV Eindhoven. Strip hitam pada lengan serta pilihan font pada NNS (juga berwarna hitam) semakin menambah kesan sederhana dan nasionalis. Mungkin ada yang bertanya mengapai kostum ini ada di peringkat 2 dan bahwa jersey klub lain lebih baik? Penulis punya beberapa alasan; pertama, walaupun berpindah dari Joma ke Special One dan desain jersey memiliki kemiripan dengan klub lain, ia tetap memiliki unsur pembeda seperti strip hitam dan emas, jenis font NNS dan watermark logo klub di antara bagian depan dada-perut; kedua, mengubah strip dari horizontal menjadi vertikal membutuhkan nyali yang besar. Ketiga, harga jersey ini sangat terjangkau. Dari riset pada beberapa grup bursa jersey di FB, penulis menemukan bahwa jersey ini masih bisa diperoleh dengan kisaran 135-145 ribu saja dan hey, mereka menembus semi-final Piala Kemerdekaan walau kemudian dikalahkan sang Juara PSMS Medan dan Sirvi Arvani menjadi top skor; tambahkan patch dan NNS, jadilah jersey langka nan eksklusif. Dan jersey Persepam Madura United ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

1. Persiba Bantul (Home)

Tidak ada yang personal ketika saya menasbihkan kembali jersey LaSulTa sebagai yang terbaik untuk musim ini. Reds! menghadirkan warna dasar merah yang dilengkapi dengan strip batik pada pundak dan dua watermarksuporter di bagian depan serta logo Persiba di belakang kostum kandang. Sementara untuk tandang, warna dasar putih – perak dipadukan dengan batik truntum di bagian depan dan gambar Stadion Sultan Agung dengan NNS berwarna merah di bagian belakang. Musim ini Reds! hadir mengusung tema #trustdisional. Semua dibanderol dengan harga 180 – 220 ribu tergantung pada polos, printing atau polyflex NNS-nya. Walaupun beberapa kali dinyatakan sold-out, nyatanya baru pada awal Oktober kemarin Reds! mem-posting “ready stock” terakhir dari hasil cancel & clearance sale. pada foto di bawah atau karena kabarnya jersey ini benar-benar tidak akan direproduksi. FYI, pertama, andai saja ditambahkan patch Piala Kemerdekaan, maka jersey ini (terutama away) kelak pasti akan punya nilai sejarah tinggi. Kedua, pada tahun / musim ini. Dan jersey Persiba Bantul ini merupakan Jersey Apik Indonesia Super League

Jersey Apik Indonesia Super League

Untuk Info lebih lengkap silahkan hubungi admin kami di : 0856 0215 4485

klik logo whatsapp untuk live chat